1.
Buka debian dan masuk sebagai superuser
2.
Instal apache2 dan php dengan perintah seperti pada gambar
3.
Masuk ke
direktori /etc/apache2/sites-available/
4.
Kemudian, copas
file 000-default.conf menjadi file web.conf, agar kita masih memiliki file
backup.
5.
Edit file web.conf dengan perintah nano
web.conf, lalu isikan seperti
berikut. Setelah itu, simpan.
6. Disable file yang ada pada
direktori tersebut. Karena kita aka menggunakan file web.conf, maka langsung saja enable file web.conf
7.
Setelah itu,
install w3m, yaitu web browser untuk
CLI dengan perintah seperti pada gambar
8.
Edit file index.html di direktori /var/www/html.
Buka dengan perintah nano index.html. Gambar di bawah adalah hasil file index.html setelah
diedit.
9.
Buka file
index.html menggunakan w3m pada
debian dengan perintah berikut
10.
Ini adalah tampilannya jika dibuka menggunakan w3m.
11. Ini adalah tampilannya jika dibuka menggunakan
chrome pada windows.
12. Untuk membuat HTTPS. Buat sertifikat seperti yang ada pada gambar. Kemudian, isi data-data yang
diperlukan pada formulir yang disediakan.
13. Gunakan perintah chmod untuk mengganti
permission, agar hanya bias diakses oleh admin.
14. Copas file default-ssl.conf
menjadi file web-ssl.conf, agar
masih ada file backup
15. Kemudian, edit file web-ssl.conf dengan perintah nano web-ssl.conf. Lalu, edit file
dengan SSLEngine, SSLCertificateFile, SSLCertificateKey, seperti pada gambar.
16. Edit kembali file web.conf, lalu tambahkan RedirectPermanen
/ https://192.168.1.20. Kemudian, simpan
17. Enable web-ssl.conf
dengan perintah a2ensite web-ssl.conf
18. Setelah itu, restart dengan perintah /etc/init.d/apache2
restart
19. Lalu, ketikkan perintah a2enmod ssl untuk
mengaktifkan ssl
20. Kemudian, liat hasilnya pada web browser chrome,
maka akan terlihat https yang dicoret.
0 comments:
Post a Comment